JONSON PARALULIAN HOTTUA : REVISI UU TNI MEMPERKUAT NEGARA

Blog, Hukrim43 Views

Mataram, Rekamdigital.co – Barisan Pemuda Nusantara BARDAM NUSA wilayah Bali Nusra menggelar Diskusi Publik yang di Rangkaikan Buka Puasa Bersama serta Pembagian Takjil pada Pengguna jalan Dengan Tema ” RUU TNI Negara Kuat Dengan Tetap Kedepankan Prinsip Demokrasi” bertempat di salah satu kedai jalan sriwijaya kota mataram, dalam acara tersebut di hadiri sejumlah perwakilan OKP, Ormas, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan Mahasiswa

adapun penyampaian Praktisi hukum Jonson Paralulian Hottua, S.H, M.H.,M.Th. adanya Rivisi undang-undang TNI tidak perlu di kwatirkan dan tidak ada hubungan dengan Dwi Fungsi ABRI dikarena sekarang jaman sudah maju serta kita adalah negara demokrasi dan semua orang atau masyarakat bisa mengawasi langsung pemerintahan,” negara kita adalah negara demokrasi dan bukan negara otoriter, revisi UU TNI itu bukan hadirnya kembali DWI fungsi ABRI justru akan mebuat negara kita kuat,” terangnya Jonson

lebih lanjut di sampaikan, ” adanya penambahan kementrian sebagai upaya untuk mempercepat laju pembangunan yang ada serta menjaga ancaman negara luar dari kejahatan seperti cyber maupun lainnya agar dapat di kelolah secara profesiona melalui kemenentrian, sekarang ini berbagai negara memperkuat sistem cyber karena yang di hadapi adalah perang cyber dan negara kalau tidak kuat pertahanan cyber sangat mudah dihancurkan,”ucapnya Jonson

,” orang yang mempermasalahkan revisi UU TNI ini perlu di pertatanyakan nasionalisnya, coba kita review berbagai bencana Alam TNI selalu terdepan dalam penanggulan bencana apalagi setelah revisi UU TNI justru akan bekerja maksimal dan profesional, sekali lagi dari rivisi UU TNI tidak perlu di kwatirkan karena kedudukan TNI juga dibawah KEMENHAN,” Tegasnya

Dalam keterangan PERSnya korwil BARDAM NUSA Imam Budiman Indra Alam mengatakan,” kegiatan ini sebagai upaya selaku anak bangsa memberikan edukasi ke semua kalangan tentang Revisi UU TNI yang sudah di syahkan dengan menghadirkan pemateri dari pratisi Hukum agar masyarkat tidak salah tafsir dan tidak terjadi kegaduhan serta terprovasi kelompok-kelompok tertentu,”ucap imam

di tambahkan,”selama berlangsung acara dan dari penjelasn pemateri atau pratisi hukum tidak ada pertanyaan justru hanya memberikan saran agar TNI terus mengabdikan diri untuk masyarakat serta terus hadir di tengah masyarakat terutama di wilayah pedesaan serta desa tertinggal melalui berbagai programnya seperti TNI masuk Desa,” Beber imam